(INFO-SAMIGALUH). Sabtu pagi (25/10/2014), bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram, masyarakat dusun Nglambur, desa Sidoharjo, berbondong-bondong memadati pintu gerbang dusun dengan beraneka macam kostum adat Jawa dan propertinya. Bukan untuk mengarak manten atau peragaan busana jawa, tapi maksud mereka adalah untuk mengikuti dan meramaikan prosesi kirab budaya sekaligus merti dusun yang diselenggarakan tiap tahun di dusun tersebut.
Pada kirab ini, satu buah gunungan yang diberi nama “Tumpeng Panguripan” diarak dan dikawal oleh lima bergada atau rombongan, dari gerbang dusun menuju lapangan dusun Nglambur. Setelah diadakan upacara pemberangkatan, bergada pertama yang berisi pemanggul gunungan, karang taruna “Lestari” dan pamong desa, mulai berjalan membawa gunungan. Kemudian bergada kedua, grup rebana setempat dan ibu-ibu serta anak-anak dengan busana Jawa lengkap. Diikuti bergada ketiga adalah grup kesenian jathilan Nglambur juga tak kalah menarik dengan menampilkan kostum-kostum uniknya. Bergada keempat, drumband MTs N Sidoharjo, yang mengharumkan nama Sidoharjo dan Samigaluh di tingkat Kulonprogo, juga tampil untuk menyemarakkan dan memeriahkan kirab dengan derap suara drumbandnya. Rombongan terakhir adalah ibu-ibu yang tergabung dalam grup senam angguk Desa Sidoharjo.
Setelah berjalan kurang lebih satu kilometer, dengan melalui suasana asri khas pegunungan, rombongan kirab sampai di lapangan dusun Nglambur. Keempat bergada berbaris rapi, memadati lapangan, guna melaksanakan upacara kirab. Hadir sebagai perwakilan pemerintahan dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Kab. Kulonprogo, anggota DPRD Kab. Kulonprogo yang berasal dari Sidoharjo, Budi Hutomo Putro, S.S, dan juga pejabat sementara Kepala Desa Sidoharjo, Ismanta. Setelah beberapa sambutan, grup senam angguk desa Sidoharjo, yang berisi ibu-ibu PKK, beraksi dengan semangat, menampilkan gelaran olahraga budaya senam angguk khas Kulonprogo. Penampilan grup senam angguk ini juga diselingi kocaknya empat punokawan yang hadir memberi warna tersendiri, dalam memandu acara tersebut. Selesai senam anggung, tiba pada acara puncak, yaitu rebutan gunungan. Sebelumnya dilakukan prosesi pemotongan tumpeng, yang berada pada bagian atas gunungan, oleh anggota DPRD Budi Hotomo Putro, yang diserahkan kepada perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kab. Kulonprogo. Masyarakat yang telah bersiap di sekeliling lapangan, merangsek maju, memperebutkan gunungan yang dipersiapkan. Anak-anak, orang tua, laki-laki, perempuan, semuanya tak mau kalah berebut mendapatkan isi dari gunungan yang berisi hasil bumi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian dan lain-lain.
Tidak selesai disitu. Sejenak setelah gunungan habis, penonton kembali dihibur oleh penampilan/display drumband MTs N Sidoharjo yang menampilkan warna Mandarin dalam aksinya. Empat buah lagu dimainkan oleh grup drumband yang 3 kali berturut-turut menggondol juara 1 drumband tingkat SMP dalam karnaval hari ulang tahun kemerdekaan RI tingkat kabupaten Kulonprogo tersebut.
Tetua dusun Nglambur, Mulyanto, yang juga panitia dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa acara ini yang utama dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Alloh SWT, atas rezeki dan hasil bumi yang melimpah. Selain itu, acara ini juga sebagai sarana promosi potensi wisata, potensi budaya dusun Nglambur, yang dicanangkan sebagai desa budaya. Acara kirab diakhiri dengan penampilan grup jathilan dusun Nglambur. (a90)
Follow Twitter INFO-SAMIGALUH : @info_samigaluh | Facebook fanspage : Info Samigaluh untuk berita terupdate seputar Samigaluh. Kontak liputan : 085643437024.
Tag :
Budaya
0 Komentar untuk "Kirab budaya dan merti dusun, dusun Nglambur, Sidoharjo."